Sejarah Singkat Kelurahan Puuduria, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe
Indonesia Kecil adalah julukan untuk salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Ya, Kelurahan Puuduria merupakan satu-satunya kampong yang bergelar “Kelurahan” yang berada di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe yang berbatasan langsung dengan Desa Duriaasi, Desa Dawi-Dawi dan Desa Polandangi.
Cikal-bakal terbentuknya Kelurahan Puuduria yaitu datangnya transmigran dari Jawa Barat, Jawa Timur dan bali pada tanggal 30 mei 1983 dan pemukian tersebut bernama SPB-ADB (Satuan Pemukiman B) dan Aplemen Deplomen Bank selaku pemilik proyek. Kemudian pada tahun 1983-1989 dikenal dengan sebutan desa Karya Sari Kecamatan Wawotobi, dan dipimpin oleh Kepala Desa pertama bernama Bpk Nr. Sutin.
Kemudian sekitar tahun 90-an Desa Karya Sari berubah nama menjadi Desa Duriaasi Kecamatan Pondidaha yang dipimpin oleh Kepala Desa Duriaasi pertama yang beranama Bpk Suwardi (yang sekarang telah menjadi Ketua LPM Kelurahan Puuduria).
Pada tahun 2004 Desa Duriaasi mengalami pemekaran yaitu Desa Duriaasi dengan Kelurahan Puuduria seiring dengan terbentuknya Kecamatan Wonggeduku (Pemekaran dari Kecamatan Pondidaha). Berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun 2002 tentang pembentukan 6 Kecamatan dan Kelurahan dalam wilayah Kabupaten Kendari, maka Bupati Kendari mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Kendari Nomor 206 Tahun 2003 tentang Peresmian Desa Puuduria menjadi Kelurahan Puuduria dan merupakan salah satu ibu kota Kecamatan Wonggeduku. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Suwardi dan Bapak Agus Wahyono selaku mantan Kepala Desa Duriasi (sebelum mekar menjadi Kel. Puuduria)
Adapun nama-nama Kepala Desa/Kelurahan dari awal saat menjadi Desa Karya Sari sampai menjadi Kelurahan Puuduria Sekarang adalah sebagai berikut.
Nama |
Desa/Kelurahan |
Nr. Sutin |
Desa Karya
Sari |
Supriyatna |
- |
A. Boekasan |
- |
Malaka |
- |
Suwardi |
Desa
Duriaasi |
Sugiono |
- |
Agus Wahyono |
- |
Juari |
- |
Asmar Lamani |
Kelurahan
Puuduria |
Supian Dinggo |
- |
Aludin, S.Sos |
- |
Adaiha |
- |
Keni Yuda Permana |
- |
Askar. L, S.Sos, MM |
- |
Drs. Tuo Turhamun MM |
- |
Kini Kelurahan Puuduria juga dikenal
dengan sebutan “Indonesia Kecil” karena terdiri dari berbagai macam suku, agama
dan budaya. Kelurahan Puuduria juga terkenal dengan hasil pertanian dan
perkebunannya, karena sebagian besar masyarakatnya bekerja bercocok tanam
dengan bertani padi dan sayur-sayuran.
Tidak hanya itu, ada satu hal yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi kita yaitu masyaraktnya yang begitu ramah serta
tidak memandang perbedaan walaupun berbeda suku, budaya, agama dan golongan ini
mewakili semboyan “Bhineka Tunggal Ika” walaupun berbeda tetapi tetap satu jua,
walaupun kita berbeda suku, agama, ras, golongan, budaya dan lainnya tetapi
kita tetap satu, Itulah Indonesia. Wajar saja kalau Kelurahan Puuduria ini
mendapatkan julukan “Indonesia Kecil”.
Sarana dan Prasarana yang ada di Wilayah Puuduria
juga kini sudah mumpuni untuk menunjang kebutuhan masyarakat baik itu dari
aspek Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan lain sebagainya. Namun seperti yang
disampaikan Bapak Suwardi tentang sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan
Puuduria ini tinggal Kantor KORAMIL Kec. Wonggeduku yang berada di wilayah Kelurahan
Puuduria.
“Keadaan Sarana dan Prasarana yang ada di wilayah
Kelurahan Puuduria kini sudah hampir lengkap, seperti sekolah, puskesmas tempat
peribadatan dan lainnya. Mungkin tinggal Kantor KORAMIL Kecamatan Wonggeduku saja
baru lengkap” {Suwardi, 25 Agustus 2020)
Kini di Kelurahan Puuduria akan dibangun
sebuah Rumah Sakit Kec. Wonggeduku yang berlokasi di antara Puskesmas Kec.
Wonggeduku dan Masjid Al-Kautsar Puuduria. Perkembangan Kelurahan Puuduria saat
ini tak lepas dari peran Pemerintah setempat yang turut andil dalam pembangunan
untuk memajukan Kelurahan Puuduria, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe. Harapannya Kelurahan Puuduria akan menjadi
Kelurahan yang maju, maju akan hasil pertaniannya maupun sarana dan
prasarananya, serta memiliki pemuda dan pemudi yang berprestasi dan
mengharumkan nama Keluarga, Kampung bahkan Indonesia.
Komentar